Kamis, 22 Maret 2012

ILMU BUDAYA DASAR



ILMU BUDAYA DASAR (IBD)



PENGERTIAN ILMU BUDAYA DASAR (IBD)
Ilmu budaya dasar adalah pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah –masalah dan kebudayaaan. Istilah ilmu budaya dasar dikembangkan di Indonesia sebagai pengganti istilah ”Basic Humanitics yang berasal dari bahasa Inggris “The Humanities”. 
Istilah Humanitics itu sendiri berasal dari bahasa latin Humanus yang bisa diartikan manusiawi, berbudaya dan halus (fefincd). Dengan mempelajari The Humanitics seseorang akan bisa menjadi lebih manusiawi ,lebih berbudaya dan lebih halus. Secara demikian bisa dikatakan bahwa The humanitics berkaitan dengan masalah nilai-nilai, yaitu nilai-nilai manusia sebagai homo humanus atau manusia berbudaya. Agar manusia bisa menjadi humanus, mereka harus mempelajari ilmu yaitu The Humanitics disamping tidak meninggalkan tanggung jawabnya yang lain sebagai manusia itu sendiri. 


TUJUAN ILMU BUDAYA DASAR (IBD) 
Tujuan ilmu budaya dasar adalah untuk mengembangkan kepribadian dan wawasan pemikiran, khususnya berkenaan dengan kebudayaan, agar daya tangkap,persepsi dan penalaran mengenai lingkungan budaya mahasiswa dapat menjadi lebih halus. 
            Untuk bisa menjangkau tujuan tersebut diatas,diharapkan ilmu budaya dasar dapat : 
1. Mengusahakan penajaman kepekaan mahasiswa terhadap lingkungan budaya, sehinga mereka akan lebih mudah menyesuaikan diri dengan lingkugan yang baru, terutama untuk kepentingan profesi mereka. 
2. Memberi kesempatan pada mahasiswa untuk dapat memperluas pandangan mereka tentang masalah kemanusiaan dan budaya, serta mengembangkan daya kritis mereka terhadap persoalan-persoalan yang menyangkut kedua hal tersebut. 
3. Mengusahakan agar mahasiswa sebagai calon pemimpin bangsa dan negara, serta ahli dalam bidang disiplin yang ketat. Usaha ini terjadi karena ruang lingkup pendidikan kita amat dan condong membuat manusia spesialis yang berpandangan kurang luas. 
4. Mengusakan wahana komunikasi para akademisi kita, agar mereka lebih mampu berdialog satu sama lain. Dengan memiliki satu bekal yang sama, para akademisi diharapkan dapat lebih lancar berkomunikasi selanjutnya akan lebih memperlancar pelaksanaan pembangunan dalam berbagai bidang keahlian. 


RUANG LINGKUP ILMU BUDAYA DASAR (IBD)
Bertitik tolak dari kerangka tujuan yang telah dikemukakan diatas ada dua masalah pokok yang biasa dipakai sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan ruang lingkup kajian matakuliah ilmu budaya dasar kedua masalah pokok tersebut ialah :
1. Berbagai aspek kehidupan yang keseluruhannya merupakan ungkapan masalah kemanusiaan dan budaya yang dapat didekati dengan mengunakan pengetahuan budaya (The Humanitics), baik dari masing-masing keahlian (disiplin) didalam pengetahuan budaya. 
2. Hakekat manusia yang satu atau universal, akan tetapi yang beraneka ragam perwujudannya dalam kebudayaan masing-masing zaman dan tempat. Kedua masalah pokok tersebut di atas sudah barang tentu masih memerlukan penjabaran lebih lanjut untuk bisa dioperasionalkan. Rumusan masalah-masalah yang akan dikaji dalam ilmu budaya dasar diformulasikan kedalam atau tema, yaitu manusia sebagai mahluk budaya. 

Tema ini di kembangkan lebih lanjut kedalam pokok bahasan dari sub bahasan. yaitu: 
1.Manusia dan cinta kasih - Kasih sayang - Kemesraan - Pemujaan 
2.Manusia dan keindahan - Renungan - Kehalusan - Keserasian 
3.Manusia dan penderitaan - Rasa sakit - Kesyahidan - Siksaan - Kesengsaraan - Neraka 
4.Manusia dan keadilan - Kejujuran - Pemulihan nama baik - Pembalasan 
5.Manusia dan pandangan hidup - Cita-cita - Kebajikan 
6.Manusia dan tanggung jawab serta pengabdian - Kesadaran - Pengorbanan 
7.Manusia dan kegelisahan - Keterasingan- Kesepian - Ketidakpastian 
8.Manusia dan harapan - Kepercayaan - Harapan 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar